Senin, 18 Mei 2015

FUNGSI PMT

Fungsi Finansial Dengan Rumus PMT Pada Excel

Fungsi Finansial pada MICROSOFT EXCEL merupakan fungsi yang berkaitan dengan keuangan, akuntansi serta ekonomi. Fungsi Finansial Microsoft Excel ini berguna untuk menghitung dengan cepat data-data keuangan, sehingga pengerjaannya akan lebih mudah dan efisien.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, akan mencoba membahas fungsi finansial dengan rumus PMT, Apa itu PMT? PMT adalah formula untuk menghitung nilai angsuran secara periodik untuk melunasi nilai pinjaman berdasarkan periode, pembayaran yang konstan, dan dengan nilai bunga yang konstan juga. Rumus PMT ditulis dengan =PMT(rate,nper,pv)
Keterangan :
  • Rate          :  Besarnya suku bungan (dalam prosentase)
  • Nper         :  Lamanya waktu pinjaman
  • PV             :  Besarnya nilai pinjaman
Baik, kita langsung saja pada Contoh Kasus.
Misalnya : Ardi meminjam uang pada Bank sebesar Rp 50.000.000, dengan syarat jaminan BPKB motor, dalam jangka waktu selama 2 tahun atau 24 bulan. Berapakah angsuran yang harus dibayar Ardi? jika diketahui bunga pinjaman berdasarkan besar pinjaman sebagai berikut :
membuat fungsi finansial PMT excel
Dari Kasus diatas kita buatkan 2 buah worksheet pada Microsoft Excel seperti tampilan berikut.
1. Worksheet pertama, buat tabel data dengan judul Tabel Simulasi Pinjaman Uang, berupa besar pinjaman, jangka waktu/bulan, suku bunga, dan angsuran/bulan.
tabel simulasi pinjaman uang menggunakan excel2. Worksheet kedua, buat tabel data dengan judul Tabel Referensi Pinjaman, berupa Besar Pinjaman dan Bunga.
tabel referensi microsoft excel untuk pinjaman uaang
Selanjutnya mari kita selesaikan kasus Ardi…
Langkah pertama buka Worksheet kedua terlebih dahulu pada Tabel Referensi Pinjaman, blok sel B4 sampai B9, klik kanan pilih define name, isikan dengan nama Besar_Pinjaman. Klik OK
pengisian tabel referensi rumus PMT pada excelKemudian blok sel C4 sampai C9, klik kanan pilih define name, isikan dengan nama Bunga_Pinjaman. Klik OK
langakah menggunkan tabel referensi rumus pmt pada excelLangkah selanjutnya buka Worksheet pertama, pada Tabel Simulasi Pinjaman Uang kemudian isikan data Besar Pinjaman Rp 50.000.000, dengan memanfaatkan fungsi Combo Box, caranya letakan cursor pada sel C5, lalu pilih tab data, pilih data validation, klik data validation, maka akan tampil hasil berikut.
membuat rumus PMT excelPada Allow pilih List, dan pada Source ketikan =Besar_Pinjaman. Klik OK. Kemudian pada sel C5, kita pilih List Rp 50.000.000 seperti tampilan berikut.
tabel referensi microsoft excel untuk pinjaman uaangKemudian isikan Jangka Waktu/bulan secara manual dengan angka 24, untuk mengisi Suku Bunga dapat memanfaatkan fungsi Combo Box seperti pada Besar Pinjaman. Namun pada bagian Source isikan =Bunga_Pinjaman
Pilih Suku Bunga sebesar 15% sesuai dengan referensi Pinjaman. Maka hasilnya seperti berikut.
fungsi finansial rumus PMT 8Ini yang jadi pertanyaan, berapakah Angsuran Ardi yang harus dibayar per bulan? Mari kita lanjutkan lagi….. Untuk mengetahui besar Angsuran per bulan, letakan kursor pada sel C8, lalu ketikan rumus =PMT(C7/12,C6*12,C5) hasilnya adalah sebagai berikut.
fungsi finansial rumus PMT 9Terjawablah sudah, Bahwa angsuran yang harus dibayarkan Ardi kepada Bank adalah sebesar Rp 642.965 per bulan dalam jangka waktu 24 bulan.

VLOOKUP DAN HLOOKUP


Cara Menggunakan Rumus VLOOKUP dan HLOOKUP PADA MS EXCEL

By | April 4, 2014

Cara menggunakan rumus vlookup dan hlookup  Fungsi VLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format vertikal. Bentuk penulisan fungsinya =VLOOKUP(lookup_value,tabel_array,col_index_num) atau bisa juga dibaca =VLOOKUP(Nilai Kunci, letak table, nomor kolom). Sedangkan fungsi HLOOKUP digunakan untuk menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format horizontal. Bentuk penulisan fungsinya=HLOOKUP(lookup_value,tabel_array,row_index_num) atau bisa juga dibaca =HLOOKUP(nilai kunci, letak table, nomor baris).
Contoh Soal VLOOKUP dan HLOOKUP
Bukalah ms. office excel anda lalu ketikkan soal di bawah ini :
gambar vlookup hlookup 1
Melihat contoh soal di atas, yang harus anda isikan adalah menghitung gaji pokok, tunjangan, transportasi, total gaji, pajak, gaji bersih dan total.
Artikel terkait: cara penggunaan vlookup, mid, left dan cara membuat grafik di excel 2007
1. Menghitung Gaji pokok
Untuk menghitung gaji pokok gunakan fungsi vlookup di sel D5. Setelah mengisi formula disel D5, copy formula atau drag hingga sel D9. Bentuk penulisan fungsinya sama dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu, =VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num).
Yang perlu anda ketahui lookup_value, diisi dengan nilai sebagai dasar (nilai kunci) pembacaan tabel data. Table_array merupakan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai tabel yang pembantu yang akan dibaca. Col_index_num, nomor urut kolom untuk pembacaan tabel yang dimulai dari kolom paling kiri.
Catatan: karena posisi “tabel gaji” yang akan dibaca diposisinya tetap, untuk menghindari kesalahan pada saat copy formula atau drag tambahkan $, untuk mengabsolutkan sel/range. Proses pengerjaannya bisa anda lihat seperti gambar di bawah ini :
gambar vlookup hlookup 2
2. Menghitung Tunjangan
Untuk menghitung tunjangan gunakan fungsi VLOOKUP di sel E5. Setelah mengisi formula di sel E5, copy formula atau drag hingga sel E9. Seperti gambar di bawah ini:
gambar vlookup hlookup 3
3. Menghitung transportasi
Gunakan fungsi VLOOKUP di sel F5. Setelah mengisi formula di sel F5, copy formula atau drag hingga sel F9. Lihat gambar di bawah ini, untuk hasilnya:
gambar vlookup hlookup 4
4. Menghitung total gaji
Untuk menghitung total gaji gunakan fungsi SUM. Setelah mengisi formula di sel G5, copy formula atau drag hingga sel F9. Atau bisa juga dengan langsung menjumlahkannya di sel G5 menjadi seperti ini: =D5+E5+F5, kemudian copy ke bawah.
5. Menghitung Pajak
Untuk menghitung pajak gunakan fungsi HLOOKUP di sel H5, copy formula atau drag hingga sel H9. Seperti gambar di bawah ini.
gambar vlookup hlookup 5
6. Menghitung Gaji Bersih
Gunakan fungi SUM di sel i5 seperti ini =sum(G5-H5), copy formula atau drag hingga sel I9. Atau anda juga bisa gunakan perintah =G5-H5, kemudian copy atau drag ke bawah sampai sel I9.
Perintah terakhir adalah menghitung “total” masing-masing bagian yang telah Anda kerjakan sebelumnya, dengan menggunakan fungsi SUM di sel D10, copy formula atau drag ke samping kanan sampai ke I10. Hasil akhir semua pengerjaan di atas, bisa di lihat seperti gambar di bawah ini:
gambar vlookup hlookup 6

FUNGSI IF PADA EXCEL


Penggunaan Fungsi Rumus IF dalam Microsoft Excel

Rumus IF merupakan salah satu fungsi paling umum yang digunakan dalam Microsoft Excel. Fungsi IF atau yang juga bisa diartikan “jika”, digunakan untuk mengecek suatu kondisi. Apabila kondisi terpenuhi maka fungsi akan mengambil suatu nilai, dan sebaliknya apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi maka akan diambil nilai yang lain. dengan kata lain, fungsi IF disebut fungsi syarat. Jika suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat terpenuhi serta bernilai salah jika syarat tidak terpenuhi.
Sintaks Dasar Fungsi Rumus IF
IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)
Keterangan:
  • logical_test_value : kondisi logika atau syarat yang akan mengembalikan nilai benar atau salah.
Misalnya: A2>B2, A2<=B2, dll.
  • value_if_true : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas benar
  • value_if_false : nilai yang diberikan apabila kondisi di atas salah
Ada beberapa jenis penerapan fungsi IF pada Microsoft Office Excel, di antaranya:
  • Fungsi IF dengan satu test logika atau IF tunggal, digunakan apabila hanya ada satu syarat yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. Bentuk penulisannya sederhana yaitu:
=IF(syarat,”nilai_benar”,”nilai_salah”)
  • Fungsi IF dengan dua test logika, digunakan apabila ada dua syarat yang dipakai untuk memperoleh nilai yang benar. IF seperti ini biasanya dikembangkan dengan salah satu fungsi AND atau OR.
-        Fungsi AND digunakan apabila kedua syarat merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(AND(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)
-        Fungsi OR digunakan apabila salah satu syarat adalah merupakan kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai yang benar. Bentuk penulisannya:
=IF(OR(syarat1,syarat2),”nilai_benar”,”nilai_salah”)
  • Fungsi IF bercabang, digunakan apabila terdapat banyak tingkat pengujian test atau syarat. Bentuk penulisannya:
=IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,IF(syarat,”nilai_benar”,…)))
Langkah-langkah penulisan fungsi IF:
  • Klik pada sel yang akan diisi
  • Awali penulisan rumus dengan tanda sama dengan (=)
  • Ketik kata IF
  • Lanjutkan dengan tanda kurung
  • Masukkan logical test atau syarat yang dapat berupa nilai suatu cell atau bisa berupa formula
  • Beri tanda koma (,) atau titik koma (;) untuk memisahkan antara logical_test, value_if_true dan value_if_false
  • Masukkan value_if_true yang artinya apabila logical_test benar maka teks ini yang akan dihasilkan
  • Masukkan value_if_false yang artinya apabila logical_test salah maka teks ini yang akan dihasilkan
  • Beri tanda petik(“ “) pada statement yang berupa kalimat
  • Jangan lupa untuk mengakhiri rumus dengan tanda tutup
  • Tekan enter dan copy formula-nya ke sel di bawahnya
Tips Menggunakan Fungsi IF dalam Excel
  • Jumlah fungsi IF yang diperbolehkan untuk dipakai dalam sebuah formula yang menggunakan IF bersarang () adalah maksimal 64.
  • Untuk mendapatkan nilai dari hasil perbandingan, alternatif selain menggunakan fungsi IF() yang begitu banyak adalah menggunakan fungsi lainnya seperti fungsi VLOOKUP, HLOOKUP, LOOKUP atau CHOOSE.
  • Untuk mendapatkan hasil dengan berdasarkan data teks atau bilangan tertentu maka pertimbangkan untuk menggunakan fungsi-fungsi pendukung lainnya seperti COUNTIF, COUNTIFS, SUMIF and SUMIFS.
Ada banyak fungsi yang digunakan dalam Microsoft Excel sebagai penunjang sistem pendataan dan pembukuan organisasi. Salah satu yang paling umum adalah rumus IF yang merupakan fungsi logika dimana suatu nilai mempunyai syarat dan dapat bernilai benar apabila syarat tersebut terpenuhi, sebaliknya akan bernilai salah apabila syaratnya tidak terpenuhi.
Contoh Penggunaan Rumus IF
IF Tunggal
Misalnya dalam kasus penentuan apakah seorang siswa lulus ujian TIK atau tidak. Syarat kelulusan yaitu nilai kurang dari 75 maka harus remidi dan apabila mendapatkan nilai mulai dari 75 ke atas maka lulus.
contoh penggunaan rumus if tunggal excel
Sesuai dengan syarat yang digunakan, maka rumusnya
=IF(B3<75,”REMIDI”,”LULUS”)
Dan hasilnya
perhitungan hasil rumus if tunggal
IF Majemuk
Syarat atau kondisi pada rumus ini adalah lebih dari dua, dimana hasil pertama, kedua, ketiga dan seterusnya akan sesuai dengan syarat tersebut, sedangkan syarat terakhir tidak sesuai dengan syaratnya.
Rumus: =IF(KONDISI,”NILAI BENAR1”, IF(KONDISI2,”NILAI BENAR2”,”NILAI SALAH”)
Dari contoh kasus di atas, disyaratkan apabila :
  • nilai <50, maka Gagal
  • nilai 50 sampai <75, maka Remidi
  • nilai >=75, maka Lulus
sehingga rumusnya menjadi
=IF(B3<50;”GAGAL”;IF(B3>=75;”REMIDI”;”LULUS”))
dan hasilnya
hasil perhitungan rumus if majmuk/ganda
Tutorial Fungsi Rumus IF ini adalah pelengkap dari materi pemakaian rumus IF logika sebelumnya, yaitu:
1. Fungsi Logika dalam excel
2. Pengantar rumus IF dasar
3. Pembahasan rumus IF dalam Excel khususnya  2007
4. Penggunaan rumus IF Tunggal dan If Ganda